Banyuwangi. Jumat, 2 Agustus, sekitar pukul 04.30 WIB, kejadian tragis terjadi di Dusun Blangkon, RT 1/5, Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi. Seorang wanita ditemukan meninggal dunia di dalam kamar belakang rumahnya setelah diduga bunuh diri dengan cara meminum obat cair pertanian.
Korban, Reni Swaniur Batul Aslamiyah, lahir di Banyuwangi pada 1 April 1985, diketahui sebagai seorang pekerja swasta. Menurut keterangan saksi, Reni adalah anak angkat dari orang tua saksi dan sempat bekerja di luar negeri. Namun, sekitar tahun 2010, ia kembali ke Indonesia setelah mengalami kegagalan di luar negeri.
Kapolsek Srono, Akp. Hendri Kristianto, S.Sos Saat dikonfirmasi oleh awakmedia wanipedes.id melalui pesan WhatsApp, menyampaikan sesuai keterangan dari saksi bahwa Kejadian naas ini diduga dipicu oleh depresi yang dialami Reni. Saksi mengungkapkan bahwa sejak kepulangannya, Reni menunjukkan tanda-tanda mengalami gangguan jiwa. Ia sering keluar rumah pada jam-jam yang tidak lazim, seperti pukul 02.00 WIB.
Pagi itu, sekitar pukul 04.30 WIB, saksi hendak pergi ke kamar mandi dan melihat dari luar kamar belakang, yang hanya tertutup tirai kain tanpa pintu, sepasang kaki yang tergeletak. Saat masuk, saksi menemukan Reni dalam keadaan telentang dengan mulut mengeluarkan busa. Di dekat tubuh korban, ditemukan dua jenis obat insektisida, Polydor dan Eco Fresh, yang dibungkus dalam tas kresek berwarna putih.
Mengetahui situasi tersebut, saksi segera berusaha membangunkan Reni dan langsung menghubungi Bhabinkamtibmas serta Babinsa. Berdasarkan pemeriksaan sementara dari petugas Puskesmas Kebaman, Reni diperkirakan telah meninggal dunia kurang lebih dua jam sebelum ditemukan, dengan mulut yang mengeluarkan busa akibat konsumsi obat insektisida.
Saksi juga menambahkan bahwa Reni sebelumnya telah empat kali dirawat di rumah sakit jiwa di Licin, menunjukkan riwayat gangguan mental yang mungkin berkontribusi pada tindakan tragis ini.
Pewarta: Boby