Banyuwangi – Wanipedes.id, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Tegaldlimo menjadi pusat perhatian dengan digelarnya Sosialisasi Serap Gabah Bulog. Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan petani dari berbagai kelompok tani dan gabungan kelompok tani (gapoktan) se-Kecamatan Tegaldlimo, serta perwakilan dari pemerintah daerah dan instansi terkait. Jum’at (14/02/2025)
Hadir dalam acara tersebut antara lain Camat Tegaldlimo yang diwakili oleh Eko Iswanto, perwakilan Danramil 0825/09 Tegaldlimo Peltu M Harun Rofiq, Kapolsek Tegaldlimo Iptu Sadimun, SH, Koordinator BPP Kecamatan Tegaldlimo Dodik Dwi Anggriawan, serta perwakilan dari Poktan/Gapoktan se-Kecamatan Tegaldlimo.
Dodik Dwi Anggriawan, Koordinator BPP Kecamatan Tegaldlimo, Saat memberikan sambutan “Kami sangat senang dengan antusiasme para petani dalam mengikuti sosialisasi ini. Semoga informasi yang disampaikan dapat bermanfaat dan meningkatkan partisipasi petani dalam program serap gabah Bulog. Ini adalah langkah penting dalam menjaga stabilitas harga gabah dan meningkatkan kesejahteraan petani.” Ucapnya
Iptu Sadimun, SH, Kapolsek Tegaldlimo, menyampaikan “Ketahanan pangan adalah isu krusial. Kami dari kepolisian akan terus mendukung upaya-upaya untuk menjaga ketersediaan pangan dan stabilitas harga. Sinergi antara petani, pemerintah, dan Bulog sangat penting untuk mencapai tujuan ini.” Ucap Kapolsek Tegaldlimo Iptu Sadimun.
Peltu Muhammad Harun Rofiq, Wakil Danramil 0825/09 Tegaldlimo, menambahkan “Kami dari TNI mendukung penuh program-program ketahanan pangan. Penyerapan gabah oleh Bulog adalah salah satu cara untuk memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat. Kami akan terus bersinergi dengan semua pihak terkait untuk mensukseskan program ini.” Tambahnya
Penyampaian dari Ibu Ayun, tentang Sosialisasi Penyerapan Gabah Bulog.
“Saya sangat senang bisa hadir di sini untuk berbagi informasi mengenai program penyerapan gabah oleh Bulog. Program ini bertujuan untuk memberikan kepastian pasar bagi petani dan menjaga stabilitas harga gabah. Bulog akan membeli gabah kering panen (GKP) dengan harga yang telah ditetapkan, yaitu Rp. 6.500,-/kg. Kami berharap dengan adanya program ini, petani dapat lebih termotivasi untuk meningkatkan produksi dan kualitas gabah. Jangan ragu untuk bertanya jika ada hal yang kurang jelas.” Katanya
Para petani yang hadir dalam sosialisasi ini menyambut baik program serap gabah Bulog. Mereka berharap program ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang nyata bagi petani. Beberapa petani juga mengajukan pertanyaan terkait mekanisme penjualan gabah ke Bulog dan persyaratan kualitas gabah yang diterima.
Eko Iswanto, dalam sambutannya menyampaikan tentang Kondusivitas Wilayah sebagai Modal Pembangunan “Saya ingin menekankan bahwa kondusivitas wilayah merupakan modal utama bagi keberhasilan pembangunan di segala bidang, termasuk di sektor pertanian. Tanpa keamanan dan ketertiban, mustahil kita dapat mencapai kemajuan yang kita harapkan. Pungkasnya