
Banyuwangi – Tunjukkan bahwa penilaian mereka tentang siapa kita itu tidak benar lewat sikap hati, karya nyata dan prestasi yang mampu kita raih. Dengan penyertaan Tuhan, kita yakin bisa melakukan sesuatu yang berguna bagi sesama atau orang lain.
Kesuksesan serta Kemerdekaan Tidak Datang Begitu Saja. Namun kami melihat di Kabupaten Banyuwangi , bahwa kesuksesan untuk posisi jabatan *PUNCAK ASN* bukan melalui proses sebuah karya dan prestasi, ” akan tetapi bagaimana lebih memberikan rasa nyaman (Arti Kata Sisi Lainnya) dan penurut (Bukan Arti Loyalis) kepada sang penguasa.”
Lebih lanjut Noto Suwarno mengatakan peristiwa perang mengingatkan kita bahwa kemerdekaan yang kita rasakan saat ini tidaklah datang begitu saja, namun memerlukan perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa dari para pendahulu negeri.
Semangat yang ditunjukkan para pahlawan dan pejuang tersebut hendaknya perlu terus ditumbuh kembangkan di dalam hati sanubari segenap insan warga Negara Indonesia dan khususnya para pejabat Kabupaten Banyuwangi.
Namun di ujung timur pulau Jawa yang terkenal dengan segala keindahan alam dan budayanya , tidak berbanding lurus dengan karakteristik Penguasanya , KENAPA DAN MENGAPA ! .?
1.MENGAPA ,? terkesan melakukan pembiaran kepada OKNUM OKNUM tangan-tangan jahil atau pihak yang tidak bertanggungjawab merusak persatuan dan kesatuan rakyat Kabupaten Banyuwangi. Jangan biarkan kabupaten kita terkoyak, tercerai berai, terprovokasi untuk saling menghasut dan berkonflik satu sama lain dengan narasi narasi yang tak berujung kepada TITIK SOLUSINYA, Namun lebih kepada TRIK PRILAKU “86,” anehnya OKNUM OKNUM demikian menjadi sangat terpupuk, tersirami ,tidak layu , justru segar
Di kabupaten Banyuwangi.
2.KENAPA ,? ketika karya serta prestasi dari seorang pejabat di Kabupaten Banyuwangi bahkan meraih awards, apa-apa yang dihasilkan menjadi sebuah reputasi dalam pemerintahan jangka panjang harusnya dipetik menjadi reputasi. Sekarang, bagaimana dengan reputasi itu bisa diraih kalau tanpa melalui proses dan perjuangan . Namun masyarakat bisa menilai salah atau benar dalam konteks pemilihan Pejabat ASN apakah masih ada nilai nilai luhur; apresiasi, dedikasi, Loyalis serta prestasi dalam proses Puncak Jabatan ASN.!!
3.KENAPA ,? kita harus melakukan sesuatu yang sesuatu itu harus kita “jual”, yang nanti jualan tersebut kita panen sebagai reputasi kepemerintahan, karena reputasi itu akan menimbulkan legitimasi publik. Intinya bahwa prestasi-prestasi dan karya karya itu terkumpul maka akan terwujud menjadi legitimasi.
“Kalau terjadi kompetisi antara saluran Pejabat Berkarya dan Prestasi dengan Non (karya& prestasi) yang lebih terasa adalah masyarakat, karena informasinya terverifikasi. “Beda dengan pejabat minim prestasi, penjilat, jual muka, asal ngomong, asal copy,” pungkasnya.(Jok)