BANYUWANGI – Wanipedes.id Penasehat Majelis Dzikir Nurul Wathon AL-HANBALANGI WAL-KHITOH INDONESIA DPW Jatim” Muhammad kayyis, S.Sos,, yang didampingi Ketua Laziz NU Kota Surabaya” Dr KH Moh Mukhrojin yang barusan mendapat gelar sebagai Profesor bidang Islamic Studies dan Public Administration oleh ‘ASEAN UNIVERSITY INTERNATIONAL’ (AUI), sebuah kampus milik Keluarga Kerajaan Malaysia mengadakan pertemuan penting dengan KH. Fathulloh Suyuti Thoha selaku mursyidul’Am dari Bumi Blambangan Banyuwangi dan beliau juga seorang ulama sepuh yang sudah lama melanglang buana dalam dunia spiritualnya di wilayah pulau ujung timur Kabupaten Banyuwangi, Pertemuan tersebut dimulai pukul 16.00 wib sampai selesai yang bertempat di kediaman mursyidul’Am desa kedungwungu kecamatan Tegaldlimo – Banyuwangi. Sabtu: 11/01/2025.
Penasehat Majelis Dzikir Nurul Wathon DPW Jatim” Muhammad kayyis, S.Sos,, dari kota Surabaya yang didampingi Dr KH Moh Mukhrojin saat silaturahmi dikediaman awak media menceritakan perjalanan kami dari kota Surabaya ini untuk mengadakan pertemuan penting dengan KH.Suyuti Thoha yang bertujuan memperkuat Majelis Dzikir Nurul Wathon AL-HANBALANGI WAL-KHITOH INDONESIA dalam memprkuat hubungan spiritual dan memperoleh bimbingan kebijakan dalam mengembangkan kegiatan keagamaan serta wejangan tentang pentingnya dzikir, doa dan kebersamaan dalam meningkatkan iman dan takwa” Ucapnya
Masih lanjut Pertemuan tadi sangat bermakna, Kami berharap jama’ah dzikir nurul wathon AL-HANBALANGI WAL-KHITOH IINDONESIA khususnya wilayah Banyuwangi ini agar selalu terus mendapatkan bimbingan dari para kyai, ulama ,gus,ustads dan juga harus mendapat respon atau restu dari para pejabat penting yang ada di kota banyuwangi dalam mengembangkan kegiatan keagamaan,” Ujar Penasehat Majelis Dzikir Nurul Wathon DPW Jatim” Muhammad kayyis, S.Sos.
Sementara di tempat yang sama, menurut
Ketua Laziz NU Kota Surabaya” Dr KH Moh Mukhrojin menyampaikan dengan singkat, padat dan jelas, bahwa saat ini negara indonesia butuh sosok ulama Sepuh sebagai penggantinya almarhum KH. Maimun Zubair dari desa karang mangu kecamatan Sarang kabupaten Rembang, provinsi Jateng, kebetulan KH. Suyuti Thoha alumni santri Pondok Pesantren Al-Anwar 1 yang diasuh oleh KH Maimoen Zubair dan beliau juga sebagai santri kesayangannya KH. Maimun Zubair, maka dari itu, menurut pandangan kami, KH. Suyuti Thoha sangat cocok menjadi tokoh pengganti KH. Maimun Zubair. Pungkasnya Dr KH Moh Mukhrojin pada awak media