Banyuwangi – Wanipedes.id Di era milenial sekarang ini menjadi salah satu kesempatan bagi anak milenial dalam mengambil alih sektor pertanian dan kelautan, mulai dari memanfaatkan teknologi dan informasi ke dalam berbagai kegiatan pertanian dan kelautan .
Koordinator NGO (Non-Governmental Organization) BARISTAN “Noto Suwarno”. menyampaikan Baristan (Barisan Tani dan Nelayan) nantinya bekerjasama dengan beberapa NGO berbasis Work agriculture dan kelautan di luar negeri.
Pihak BARISTAN baru baru ini melakukan komunikasi dengan “Harish Daware Deputy Director, WOTR (Rejuvenating Communities & Ecosystems ) Maharashtra,India.” ucapnya
Pihak WOTR (Rejuvenating Communities & Ecosystems ) diwakili Harish Daware Deputy Director,menyatakan bahwa dibentuknya NGO Baristan di Indonesia
“Banyuwangi” mereka sangat apresiasi dan pihaknya siap bekerjasama dengan kami (Baristan) dalam hal teknologi pertanian serta akan mengirimkan volunter WOTR Ke Banyuwangi,”!Melalui Telekomunikasi Skype pada 20/08/24 PM.
Lanjud Noto menambahkan Baristan nantinya memiliki peran krusial dalam mendorong dan mendukung implementasi Urban Farming sebagai strategi adaptasi di Kabupaten Banyuwangi. Tentu nantinya mempunyai dampak positif yang signifikan pada masyarakat, meningkatkan kesadaran akan ketahanan pangan, kesiapsiagaan bencana, dan mengubah perilaku masyarakat dalam mengelola tanaman. Ungkapnya”
Mari lakukan gerakan perubahan dari diri kita, ubahlah pandangan terkait profesi petani. Manfaatkan di gitialisi akan membantu kita dalam bekerja. ”
Yakin kalian ngga mau bertani !! selagi pemerintah menggenjot kepada kaum milenial untuk bertani.
Kesempatan ini harus kita manfaatkan sebagaimana kita generasi milenial yang paham betul terkait revolusi industri,
kesempatan yang bagus kepada kita, agar stigma kehidupan seorang petani berubah dimata anak – anak muda kedepannya, mari genjot ekonomi nasional dengan gerakan milenial bertani !!. Tutup”
(Noto Suwarno)
