Loyalis Ipuk Fiestiandani : Guntur Priambodo Berintegritas, Patut Sebagai Pemimpin Masa Depan Banyuwangi

Banyuwangi Berita Opini Politik

Banyuwangi – Wanipedes.id Salah satu simpul relawan yang mengatasnamakan diri Sobat IG (IGUN) meyakini, Guntur Priambodo adalah sosok yang cocok bagi Kabupaten Banyuwangi. Atas dasar itu, Guntur mendapatkan limpahan dari banyak dukungan dari berbagai elemen masyarakat termasuk para relawan,

Pak Guntur itu sosok pemimpin yang tegas dan merakyat itu menurut kami, Guntur itu seseorang yang mampu memelihara integritas dan moralitas sehingga Guntur dianggap masyarakat Kabupaten Banyuwangi sebagai tokoh pemimpin yang memiliki jiwa besar, seperti itulah kami menilainya.Kepala Dinas PU Pengairan Bwi Dr.Ir.H.Guntur Priambodo dinilai merupakan Bakal calon wakil bupati (cawabup) yang paling berintegritas.

Oleh karena itu, Guntur diyakini banyak kalangan sebagai sosok pemimpin masa depan untuk Banyuwangi.Sebelum menjelang penentuan rekom(rekomendasi)dari partai untuk tiket Pilkada 2024,Sosok Guntur yang terdepan menggaungkan serta mensosialisasikan program serta keberhasilan sosok bupati Ipuk Fiestiandani dari desa ke desa.

Hal diatas membuktikan bahwa sosok (Guntur Priambodo) merupakan loyalis bupati dan Abdullah Azwar Anas yang menjadi garda terdepan setiap saat.Kendati tidak disandingkan dengan Ipuk Fiestiandani di Pilkada tahun 2024 oleh Abdullah Azwar Anas (Suami Dari Petahana),Guntur tidak memiliki sifat untuk melawan.Sosok Dr.Ir.H.Guntur Priambodo.MM selalu memegang teguh filosofi Jawa “ mengatakan ada tiga falsafah yang dipegang Dr.Ir.H.Guntur Priambodo.MM Yaitu falsafah ‘Sa Sa Sa’ menjadi pegangan Guntur Priambodo selama menjadi kepala dinas,

Sa yang pertama jembar atini yaitu Sebagai seorang pemimpin harus memiliki rasa sabar dalam menghadapi segala kondisi.

Sa yang kedua berarti Sareh Tumindake, Sareh berarti bijaksana, terukur, tidak tergesa-gesa, dan tenang tetap fokus pada tujuan.

Sa yang ketiga berarti Saleh Pikolahe, Saleh dalam hal ini jiwa kepemimpinan harus mendekatkan diri kepada Tuhan, beriman, dan beragam.

(Penulis Noto Suwarno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *