Banyuwangi, Wanipedes.id – Masih dalam rangka memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, menggelar Pawai Budaya Nusantara Tingkat SD/MI dengan tema “Bangkitkan Kebanggaan, Optimalkan Sumber Daya, Lestarikan Budaya untuk Banyuwangi Maju Indonesia Sejahtera,” pada Selasa (27/08/24).
Kegiatan yang diikuti oleh lima gugus dari SD/MI negeri dan swasta se-Kecamatan Genteng ini berlangsung meriah dan penuh semangat. Karnaval dimulai dari RTH Maron dan berakhir di pertigaan Ibrahimi. Acara berlangsung pukul 12.00 WIB.
Kirab budaya tingkat SD ini memeriahkan HUT RI ke-79 di Kecamatan Genteng dan menarik perhatian berbagai kalangan.
Ahmad Sajidi, Ketua Penyelenggara Kecamatan Genteng sekaligus Kepala Sekolah SD Negeri 2 Genteng, menyampaikan kepada awak media Wanipedes.id di lokasi karnaval, “Ini dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79. Dan untuk tahun ini, tampilannya memang berbeda karena Kecamatan Genteng, khususnya SD/MI, terdiri dari lima kelompok atau gugus.”
“Untuk Gugus Genteng Kulon, jumlah pesertanya kurang lebih 500 orang, dibagi dalam beberapa item, seperti pasukan drumband, gandrung, jaranan, dan sebagainya. Sesuai dengan tema yaitu ‘Mendaru Desa’ atau ‘Mendaru Deso’, tujuannya adalah mengangkat budaya-budaya yang ada di desa tersebut, atau bisa dikatakan budaya lokal, baik itu dari segi keadaan maupun perekonomian,” tambahnya.
“Mudah-mudahan untuk tahun ini secara keseluruhan akan lebih baik karena merupakan gabungan dari beberapa SD negeri maupun swasta. Saya, sebagai Kepala Sekolah SD Negeri 2 Genteng, menyampaikan bahwa kegiatan kesenian termasuk yang ada ini, seperti gandrung, diikuti oleh sekitar 50 peserta,” pungkas Ahmad Sajidi.
Di sisi lain, salah satu wali murid, Sucipto dari SDN 1 Stail, menyampaikan bahwa anaknya sangat senang mengikuti acara ini. “Dari pagi sudah hadir dengan memakai kostum bolu dan bakiak sesuai tema sekolahnya,” ungkapnya.
Sunardi, selaku Panitia Pelaksana, menyampaikan kepada awak Media Wanipedes.id, “Acara kali ini di Kecamatan Genteng berbeda dengan acara tahun-tahun sebelumnya. Jika dulu atas nama lembaga sekolah, kali ini menggunakan nama gugus wilayah. Jadi ada lima gugus, yaitu Gugus Kembiritan, Gugus Genteng Wetan, Gugus Genteng Kulon, Gugus Stail, dan Gugus Kaligondo. Walaupun satu gugus ini panjang, karena ada kolaborasi antara SD negeri dan swasta.”
“Contoh, Gugus Genteng Kulon terdiri dari beberapa SD negeri dan swasta, seperti SD Negeri 1 Genteng, SD Negeri 2 Genteng, SD Negeri 3 Genteng, SD Negeri 5 Genteng, SD Negeri 6 Genteng, SD Negeri 7 Genteng, serta dua sekolah swasta yaitu SD Alitia Genteng dan SD Muhammadiyah 6 Genteng,” jelas Sunardi.
“Banyak kan? Jadi yang pertama sepakat di forum itu minimal 500 peserta, insya Allah ini bukan 500 lagi, bahkan lebih dari 700. Ini untuk Indonesia, untuk Maron, untuk Genteng terutama, inilah Genteng. Kalau nggak macet, nggak banyak sampah, orang jualan semuanya laku,” tambahnya.
Sunardi juga menambahkan, “Untuk jalur yang dilalui, putar ke jalur lingkar selatan, jalur timur ke pertigaan, kemudian jalan ke Temuguruh. Finisnya di pertigaan Ibrahimi/Jening Sari. Jadi, penjemputan peserta bisa melalui jalur utara, atau jalur ke Jening Sari, atau jalur ke Ibrahimi. Yang mau ke Kembiritan, atau ke mana pun bisa mengikuti jalur tersebut. Sehingga arus lalu lintas tidak macet dan terurai,” pungkas Sunardi, selaku Panitia Pelaksana.