KH. Fathulloh Suyuti Thoha Mengadakan Doa Dzikir Nurul Wathon Guna Keselamatan Bangsa & Negara Demi Keutuhan NKRI.

Agama Banyuwangi Berita Daerah

Banyuwangi – Wanipedes.id Jelang pelantikan presiden dan wakil presiden yang terpilih yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Raka Bumingraka sebagai pemenang ajang kontestasi pemilu 2024 yang akan diselenggarakan pada tanggal 20 Oktober 2024 maka dari itu KH. Fathulloh Suyuti Thoha selaku pengasuh ponpes Mansya’ul Huda menggelar  do’a dzikir Nurul wathon dengan tujuan Keselamatan Bangsa dan Negara demi keutuhan NKRI.

Dzikir Nurul Wathon merupakan hasil gagasan dari KH. Fathulloh Suyuti Thoha yang meminta langsung kepada prabowo subianto untuk dijadikan salah satu programnya dan Prabowo subianto sendiri menjadi ketua pelindung pusat jama’ah Dzikir Nurul Wathon. 

Para jama’ah dari kalangan santri dan santriwati yang tergabung dengan jama’ah majelis MPC MP3I Banyuwangi yang masih peduli terhadap nasib keselamatan bangsa dan negara melakukan doa dzikir Nurul Wathon yang yang dipimpin langsung oleh KH. Fathulloh Suyuti Thoha selaku pengasuh ponpes Mansya’ul Huda yang bertempat didalam masjid Ponpes Mansya’ul Huda, Desa Kedungwungu, Kec. Tegaldlimo, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur, Doa dzikir Nurul Wathon yang dipimpin langsung oleh KH. Fathulloh Suyuti Thoha dan ikuti para tokoh ulama, sesepuh, nampak hadir pula dari kepengurusan majelis MPC MP3I Banyuwangi’ Gus Fudin selalu ketua bersama anggotsnya, para santri, masyarakat dan jama’ah Nurul Wathon, serta para wali santriwan/santriwati, acara dimulai pukul 20.00 wib berlangsung dengan khusuk dan khitmad. (Senin/30/09/2024).

Selesai acara doa Dzikir Nurul Wathon’ KH. Fatulloh Suyuti Thoha saat ditemui awak media diruang tamu menjelaskan terlaksananya doa dzikir nurul wathon pada malam tanggal satu bulan Oktober atau malam ini tujuan saya karena 20 hari lagi akan ada pelantikan presiden yang terpilih yaitu Pak Prabowo. 

Nah tujuan saya dengan mengadakan doa dzikir nurul wathon ini untuk mengantar yang ada kaitannya dengan pelantikan presiden dan wakil presiden pada tanggal 20 Oktober 2024, sebenarnya masalah ini sudah mulai dulu saya berkeinginan kalau disaat pelantikan jangan sampai terjadi suatu hal apapun yang sifatnya bisa mengganggu pelaksanaan pelantikan, itulah tujuan utama saya seperti itu, ucap KH. Suyuti pada awak media Senin/30/09/2024.

Masih lanjut terutama mulai tanggal 1 Oktober Indonesia jangan sampai ada sekecil apapun atau kegiatan apapun yang sifatnya bisa mengganggu masalah kaitan dengan pelaksanaan pelantikan presiden terpilih, tujuan saya kepada semua dari pihak manapun yang mengakui bangsa Indonesia maka jangan sampai ada olah yang sifatnya membuat onar dan gaduh, demo dan sebagainya, sekecil apapun jangan sampai terjadi karena rakyat ingin tenang ingin guyub rukun sampai terlaksananya pelantikan Pak Prabowo nanti itu Keinginan saya. 

KH. Suyuti menambahkan kaitannya dengan jamaah Dzikir Nurul Wathon ini tidak ada kaitannya politik dengan manusia yang namanya doa berdzikir itu urusannya dengan Allah yang jelas demi kemaslahatan umat apalagi Indonesia untuk bangsa, jadi bangsa Indonesia jangan sampai untuk mengantar pelantikan Prabowo jangan sampai ada yang mengatakan mau mengadakan kegiatan-kegiatan yang istilahnya sampai menjadi mengganggu ketenangan rakyat atau masyarakat.

Dengan lantaran doa dzikir nurul wathon ini supaya bangsa Indonesia selalu mendapat perlindungan dari Allah SWT. Setelah dilantiknya Pak Prabowo agar langsung bisa menyalurkan dan melakukan program-program untuk bangsa Indonesia masa yang akan datang, salah satunya program jamaah Dzikir Nurul Wathon yang artinya cahaya tanah air, insa’allah setelah prabowo dilantik, masa depan bangsa Indonesia untuk kedepanya akan menjadi sinar yang jelas untuk bangsa dan negara Indonesia emas. Pungkasnya”

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *