Banyuwangi, Wanipedes.id – Kebakaran melanda kandang ayam potong milik Eka Ardi Nurcahya, dokter hewan (38), pada hari Jum’at dini hari sekitar pukul 03.00 WIB di Dusun Krajan, Desa Sumbersari, Kecamatan Srono, Banyuwangi. Akibat kebakaran ini, kerugian diperkirakan mencapai Rp 1.5 miliar. Jum’at, 23 Agustus 2024.
Kejadian ini bermula ketika Hermawan Supriyadi, penjaga kandang, sedang tertidur setelah menjalankan tugasnya untuk memeriksa kandang. Sekitar pukul 03.00 WIB, Hermawan terbangun karena mendengar suara ledakan kecil dari dalam kandang. Ketika ia memeriksa ke lantai dua kandang, ia mendapati asap tebal memenuhi ruangan. Kobaran api yang berasal dari salah satu pemanas ayam berbahan bakar gas 12 kg non-subsidi dengan cepat menyebar ke seluruh kandang.
Hermawan segera mencoba memadamkan api dengan mencopot regulator pemanas dan menggunakan alat pemadam kebakaran serta selang air. Namun, upayanya tidak berhasil, sehingga ia menghubungi pemilik kandang, Eka Ardi, yang segera datang ke lokasi. Bersama-sama mereka berusaha memadamkan api, namun situasi semakin memburuk karena banyaknya bahan mudah terbakar seperti serbuk padi dan kulit kelapa.
Eka Ardi bahkan mengalami luka bakar di lengan kanan dan tengkuknya saat berusaha menyelamatkan mobil pick-up yang terparkir di dekat kandang. Saat ini, ia sedang dirawat di RSUD Genteng untuk mendapatkan perawatan medis.
Petugas pemadam kebakaran Hery Siswanto dari Srono, dibantu pemadam Genteng, Banyuwangi, dan Bangorejo segera tiba di lokasi untuk memadamkan api yang terus menyala akibat banyaknya material mudah terbakar di dalam kandang. Saksi lain, Sugito dan Hj. Siti Mu’awanah, turut membantu di tempat kejadian, namun diminta untuk menjauh demi keselamatan mereka.
Saat awakmedia wanipedes.id di lokasi kejadian, Menurut informasi dari pihak berwenang, kandang tersebut baru saja diisi dengan 24.000 ekor ayam yang berusia tiga hari. Pemanas ayam digunakan secara rutin untuk menjaga suhu ideal bagi anak ayam yang berumur 1 hingga 14 hari.
Kapolsek Srono, AKP Hendry Christiantk, beserta jajarannya, turut hadir di lokasi untuk melakukan investigasi. Hingga berita ini diturunkan, proses pemadaman sisa-sisa api masih berlangsung, dan pihak berwajib masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kebakaran. Ungkapnya.
Tambahnya, “Sampai saat ini petugas damkar dari Srono dibantu damkar genteng, banyuwangi dan Bangorejo masih berusaha memadamkan sisa-sisa api dikarenakan banyak serbuk padi dan serbuk kulit kelapa yang masih mengeluarkan percikan”.
Pantauan awakmedia wanipedes.id di lokasi kejadian terlihat Kepala Desa Sumbersari, Drs.Khamdan, beserta masyarakat sekitar turut hadir membantu proses pemadaman api.