Banyuwangi – Budidaya Lobster Air Tawar yang merupakan salah satu bentuk pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi membuahkan hasil. Hal itu ditandai dengan hasil panen yang diminati masyarakat.
Sebanyak 75 ekor bibit lobster air tawar diborong oleh salah satu pengusaha kios ikan di Banyuwangi, Sabtu (7/9). Budidaya lobster air tawar dilakukan pada area brandgang bagian barat bangunan Lapas.
Ukuran benih lobster yang didistribusikan ke pengusaha kios ikan sekitar 3 inchi. Pengusaha tersebut tercatat rutin membeli benih lobster hasil budidaya di Lapas Banyuwangi.
“Jumlah pembelian biasanya sekitar 50 sampai 100 ekor,” terang Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono.
Agus menyebut penggunaan lahan brandgang itu untuk memaksimalkan kegiatan pembinaan. “Kami arahkan beberapa WBP untuk menjalani pembinaan budidaya lobster air tawar, karena dari segi perawatan tidak terlalu sulit dan cukup memadai menggunakan kolam yang tersedia” ujarnya.
Meskipun di budidayakan di area yang terbatas, kata Agus, namun hasil panen yang didapatkan terbilang memuaskan. Pasalnya, hasil budidaya yang dilakukan di area brandgang tersebut mampu menarik minat masyarakat.
Menurutnya, pembinaan kepada Warga Binaan di Lapas Banyuwangi terus digencarkan agar mereka memiliki keterampilan yang mungkin bisa bermanfaat ketika nanti mereka sudah dinyatakan bebas dan kembali berbaur dengan masyarakat.
“Memang ini adalah tugas kami untuk memberikan pembinaan kepada para pelanggar hukum, agar mereka bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi” terangnya.
“Selain budidaya lobster air tawar di area brandgang, kami juga melakukan budidaya beberapa jenis ikan hias,” pungkasnya.(Boby)