Bupati Ipuk Yakin, Banyuwangi Akan Surplus PANGAN

Uncategorized

Banyuwangi – Bupati Ipuk Fiestiandani optimis bahwa Kabupaten Banyuwangi akan mampu mempertahankan produksi pertanian ditingkat propinsi Jawa Timur. Bahkan di tahun ini diharapkan terdapat peningkatan produksi padi, diharapkan tahun 2025 total produksi Gabah Kering Panen bisa meningkat.

Menurutnya, optimisme ini dapat terwujud sebab Kabupaten Banyuwangi  merupakan produsen padi terbesar di Jawa Timur yang secara konsisten menduduki posisi sebagai produsen padi.Tandas Bupati.

Sekda Dr.Ir.H. Guntur Priambodo .M.M Turut mendampingi Bupati Ipuk Fiestiandani , saat rakor Ketahanan Pangan ini turut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI Agus Harimurti Yudhoyono dan Menteri Koordinator Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (14/3/2025 ).

Beberapa hal yang diperjelas oleh Sekda dalam acara tersebut diatas, bahwa untuk maksimalisasi hasil pertanian di Kabupaten Banyuwangi diantaranya terkait penggunaan alsintan yang tepat. Guntur Priambodo menuturkan selama ini saat proses panen para gabungan kelompok petani (Gapoktan) melakukan secara manual, jika dilakukan dengan menggunakan combine harvester serta pengeringan dengan dryer maka signifikan mengurangi loss dan kualitasnya bisa meningkat menjadi premium.

Selain itu, Guntur Priambodo juga menyatakan komitmennya dalam memperkuat dukungan infrastruktur dalam mendukung ketahanan pangan terutama dukungan dari Kementrian Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan demi mencapai swasembada pangan di Kabupaten Banyuwangi.

Dukungan infrastruktur sangat dibutuhkan dalam menunjang keberhasilan mewujudkan swasembada pangan. Seperti irigasi, bendungan, juga waduk. Kami harap juga mendapatkan dukungan dari Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, melihat potensi pertanian di Banyuwangi lebih luas dari kabupaten lainnya, Sekda Guntur menegaskan perlu di imbangi dengan pembangunan irigasi lebih merata,guna meningkatkan kualitas serta suksesi Swasembada Pangan Nasional.

Pemkab Banyuwangi juga terus mendorong peningkatan produktivitas tanaman padi dengan berbagai inovasi, seperti peningkatan Indeks Pertanian (IP) melalui penggunaan bibit unggul padi berumur genjah 75 hari panen, serta pemanfaatan pupuk alternatif seperti pupuk hayati dan pupuk organik cair (POC) melalui inovasi RUPA (Rumah Pelayanan Pupuk Alternatif).

“Kami juga melakukan optimalisasi mekanisasi pertanian dengan alat mesin pertanian (alsintan),” tambah Ipuk.


Pewarta : Putri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *