BANYUWANGI | WANIPEDES.ID – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Banyuwangi menggelar kegiatan sosialisasi pemetaan kerawanan pemilihan tahun 2024 di Ballroom El Royal Hotel, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi, pada Minggu (18/08/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh berbagai lembaga dan instansi, seruluh ketua panwascam se-Kabupaten Banyuwangi, dan para awak media.
Acara dimulai dengan penyampaian paparan pemetaan kerawanan pemilu, pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2024 di Provinsi Jawa Timur melalui aplikasi Zoom.
Ketua Bawaslu Jawa Timur, Ahmad Warits, dalam paparannya mengatakan pertemuan ini juga melibatkan Bawaslu di daerah-daerah secara serentak. Tahun 2024 ini, kegiatan sosialisasi digelar untuk memetakan indeks kerawanan, guna mengantisipasi seluruh kemungkinan buruk saat berlangsungnya Pilkada 2024.
“Dengan adanya kegiatan ini, dapat mengakomodir kepentingan pengawasan penyelenggaraan pemilu oleh beberapa instansi dan lembaga lainnya,” ujar Ahmad Warits.
Selain itu, dapat memperkaya pengetahuan kita bersama dalam menghadapi Pilkada Serentak 2024 di setiap wilayah Kabupaten maupun Kota.
“Ini akan jadi modal penting, untuk mengantisipasi kerawanan-kerawanan yang terjadi pada pelaksanakan Pilkada Serentak 2024,” sambungnya.
Sementara Ketua Bawaslu Kabupaten Banyuwangi, Adrianus Yansen Pale, mengatakan dengan adanya kegiatan ini diharap dapat memetakan kerawanan dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Banyuwangi.
“Ini dapat dijadikan langkah pencegahan, terhadap potensi pelanggaran Pilkada 2024 di Banyuwangi,” kata Adrianus.
Kita ketahui bersama, saat ini sudah mendekati pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Untuk itu, perlu adanya pengawasan terkait potensi kerawanan dan potensi pelanggaran-pelanggaran yang bakal terjadi.
“Setiap tahapan harus kami lalukan pengawasan, guna untuk suksesnya Pilkada di Banyuwangi,” ungkapnya.
Bawaslu Kabupaten Banyuwangi juga berharap kepada para awak media, untuk membantu dalam mengawasi, mengontrol, serta turut mencegah penyebaran berita hoax, kampanye hitam, politik sara dan lain sebagainya.
“Kami berharap kepada para awak media, untuk turut membantu dalam mensukseskan Pilkada di Kabupaten Banyuwangi,” harapnya.
Peran penting Aparat Penegak Hukum (APH) seperti TNI, Polri dan BPBD sangat diperlukan, agar dapat tercipta Pilkada Serentak di Banyuwangi berlangsung dengan lancar dan sukses.
“Koordinasi dan kerjasama ini penting untuk pelaksanaan Pilkada, serta mengantisipasi berbagai pelanggaran yang mungkin terjadi,” ucapnya.
Berbagai pembahasan disampaikan oleh Adrianus, termasuk membahas terkait indeks kerawanan Pilkada dengan memaparkan kesimpulan dari pelaksanaan pemilu sebelumya besama stakeholder dan instansi terkait.
“Kami juga membahas indeks kerawanan pemilu bersama Polresta Banyuwangi, Kodim 0825 Banyuwangi, BPBd dan Bakesbangpol,” tutupnya. (Tim Redaksi/Septian)