Banyuwangi – Wanipedes.id Perwakilan pelopor barisan tani dan nelayan (Baristan) Kabupaten Banyuwangi yaitu Noto Suwarno, mengatakan, bahwa dukungan tersebut diberikan berdasarkan kesepakatan dari semua kelompok petani dan para nelayan” ucapnya,
Noto menyakinkan dan percaya kepada bu Ipuk Fiestiandani dapat membantu memajukan pertanian dan meningkatkan kesejahteraan rumah tangga petani, maka dari itu Kami bersama Baristan akan mengawal dan berjuang agar bu ipuk terpilih menjadi bupati periode 2024-2029,” kata Noto waktu mengawal pendaftaran ipuk fiestiandani di kantor gedung KPU Banyuwangi, (Rabu/27/08/24) kepada awak media.
selanjutnya, dia mengaku komitmen ke-depen akan mengajak para petani lain, agar bersama-sama mendukung bu ipuk di pilkada 2024 yang akan di selenggarakan di bumi Blambangan wilayah ujung timur Pulau Jawa.
Noto sangat yakin, insya”allah bu ipuk pasti menang di pilkada 2024 yang akan menjadi pemimpin orang nomor satu di Banyuwangi untuk periode kedua karena sudah mendapatkan dukungan banyak dari berbagai kalangan masyarakat Banyuwangi.
“Kami bersama para petani Banyuwangi akan berjuang mengajak semua kawan dari kelompok petani lainnya, khususnya yang ada di Banyuwangi untuk bahu membahu mendukung dan memenangkan bu ipuk menjadi bupati 2024,” pungkas Noto.
Koordinator Baristan Banyuwangi” Noto Suwarno mengatakan kemiskinan dan kebodohan di Indonesia khususnya di Banyuwangi didominasi oleh masyarakat pedesaan jika di lihat lebih jauh kemiskinan melanda para petani & nelayan pinggiran.
“Bukan tanpa alasan petani selalu dibayar murah oleh para tengkulak begitupun nelayan dibayar rendah oleh para pengepul ikan ini menjadi penyakit bagi kaum tani & nelayan, pemerintah/negara harus mengambil peran. Kami meyakini bu ipuk bisa mengatasinya,” ujar noto pada Rabu (27/08/24).
Selain itu, Bu Ipuk yang terlahir, tumbuh dan besar di pedesaan desa, yang jelas dari lubuk hatinya Bu Ipuk untuk keberpihakan terhadap rakyat kecil sudah tidak diragukan lagi selain itu bu ipuk adalah sosok pemimpin yang merangkul di lingkungan pesantren dan terdidik dari berbagai organisasi” jelasnya. (Pewarta Noto Suwarno)
