Babinsa Tegaldlimo, Pendampingan Gerakan Pengendalian OPT Tanaman Horti Cabe

Banyuwangi Berita Daerah Pemerintah TNI-POLRI

BANYUWANGI – 𝙒𝙖𝙣𝙞𝙥𝙚𝙙𝙚𝙨.𝙞𝙙 Dalam upaya meningkatkan produktivitas tanaman cabe dan menjaga kualitas hasil panen, Babinsa Tegaldlimo bersama petugas pertanian desa dan kecamatan menggelar kegiatan pendampingan pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) di Poktan Sri Agung, Dusun Sumbermulyo, Desa Tegaldlimo, Kecamatan Tegaldlimo, Kamis (16/01/2025).

POPT Kecamatan Tegaldlimo, Chintya Ivana Situmorang, SP, dalam sambutannya Menyampaikan Kegiatan yang dihadiri oleh puluhan petani ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada petani dalam mengidentifikasi dan mengatasi berbagai jenis hama yang sering menyerang tanaman cabe. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai bentuk sinergi antara TNI, pemerintah, dan petani dalam mewujudkan pertanian yang berkelanjutan. Ucap Chintya.

Dalam sambutannya, Koordinator Penyuluh Tegaldlimo, Dodik Dwi Anggriawan, mengapresiasi antusiasme petani dalam mengikuti kegiatan ini. “Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan petani tentang pengendalian OPT secara ramah lingkungan sehingga hasil panen semakin meningkat,” ujarnya.

Penyuluh Desa Tegaldlimo, Rudi Hartoyo, SP. Menyampaikan “Hama dan penyakit tanaman merupakan tantangan besar bagi para petani. Namun, dengan pengetahuan dan tindakan yang tepat, kita dapat mengatasinya. Kegiatan pendampingan ini diharapkan dapat memberikan bekal bagi Bapak, Ibu sekalian dalam mengelola kebun cabe dengan lebih baik. Ungkapnya.

Sementara itu, perwakilan petani, Bapak Amir, menyampaikan terima kasih atas pendampingan yang diberikan. “Dengan adanya kegiatan ini, kami merasa lebih terbantu dalam mengatasi masalah hama tanaman cabe. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkala,” ungkapnya.

Poktan Sri Agung, Sugeng Sutikno. Menyampaikan “Terima kasih atas pendampingan dan sosialisasi Pengendalian OPT Tanaman Horti Cabe , harapan kami, agar kegiatan serupa terus dilakukan ke Petani yang lain, bukan hanya petani Cabe saja. Pungkasnya

(Bangun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *